• Filter Lensa
  • Studio Foto
  • Game Online
  • Nintendo DS
  • PlayStation 2
  • Sony Ericsson
  • Jawa Tengah
  • Resep Masakan
  • Aplikasi SmartPhone
  • Digital Printing
  • Band Indie Indonesia
  • Digital Player
  • Mainan Anak-anak
  • PC Hardware
  • PC Software

Review Buku Lelaki Terakhir yang Menangis di Bumi

Review buku perjalanan rasa, bahan makanan terbaik menurut al-qur’an dan sunnah, nightmare in the snowfields, review film (500) days of summer, my sassy girl, review film yes man, sjcam sj4000 novotek wifi, tripod excell promoss slr with ballhead, kenko ekstension tube set dg (canon), review sigma 18-50 mm f/2.8 macro hsm dc, review game silent hill: shaterred memories, elite beat agents, grand theft auto: chinatown wars, sony ericsson elm, sony ericsson vivaz, review sony ericsson z610i, review kuliner bebek goreng madura cabang jogja, resep gudeg asli jogja, nasi grombyang h. warso, tengkleng gajah, review laptop compaq 515, gigabyte m912, review netbook lenovo ideapad s210, review netbook lenovo ideapad s110, stairway to heaven, personal taste, god of study, review buku novel dunia sophie.

“Buku Dunia Sophie ini wajib dikoleksi oleh penggemar berat ilmu filsafat..”

review novel dunia sophie

  • Judul Buku: Dunia Sophie
  • Jenis Buku: Novel
  • Genre: Fiksi
  • Penulis: Jostein Gaarder
  • Penerbit: PT Mizan Pustaka
  • Cetakan Pertama: Oktober 1996
  • Bahasa: Indonesia
  • Tebal Buku: 798 Halaman
  • Dimensi Buku (Px L): 13  x 20,5 cm
  • Website Resmi Penerbit: http://www.mizan.com
  • No ISBN: 978-979-433-574-1
  • Harga Buku:
  • Gramedia: Rp.95.000 (Harga Update September 2011)

KARAKTER UTAMA

  • Sophie Amundsend
  • Alberto Knox
  • Hilde Moller Knag
  • Mayor Albert Knag

SINOPSIS BUKU NOVEL DUNIA SOPHIE

Sophie, seorang pelajar sekolah menengah berusia empat belas tahun. Suatu hari sepulang sekolah, dia mendapat sebuah surat misterius yang hanya berisikan satu pertanyaan: “Siapa kamu?”

Belum habis keheranannya, pada hari yang sama dia mendapat surat lain yang bertanya: “Dari manakah datangnya dunia?”

Seakan tersentak dari rutinitas hidup sehari-hari, surat-surat itu membuat Sophie mulai mempertanyakan soal-soal mendasar yang tak pernah dipikirkannya selama ini. Dia mulai belajar filsafat.

REVIEW BUKU NOVEL DUNIA SOPHIE

“Dunia Filsafat yang Tertawa”

Dalam review atau resensi buku kali ini, kita akan membahas  buku novel berjudul Dunia Sophie. Novel karya Jostein Gaarder ini adalah sebuah novel berkaitan sejarah filsafat sejak awal perkembangan dari era Socrates di Yunani hingga Freud di abad kedua puluh ini. Buku tersebut pertama kali terbit dengan bahasa Norwegia dengan judul Sofie’s Verden. Buku ini termasuk deretan karya terlaris, mencapai megabestseller international.

Novel dengan latar belakang filsafat ini cukup memberi angin segar kepada pembacanya, karena selama ini, di filsafat yang dipandang sulit dan berat untuk dipelajari ternyata bisa disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna.

Hal ini menjadi penting, karena kegairahan manusia adalah rasa ingin tahunya yang tinggi, oleh sebab itu manusia dikaruniai akal untuk berpikir, seperti filsuf Descartes berkata,”aku berpikir, maka aku ada”. Hal itulah yang mengundang kegairahan setiap pikiran dalam menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dasar tentang makna dan tujuan hidup, bagaimana cara hidup, asal usul alam semesta, bahkan pertanyaan simple, apa itu ada?’.

Pertanyaan yang cukup singkat namun jawabannya menurut para filsuf-filsuf sungguh beragam dan menarik untuk dipahami. Namun kembali pada individu masing-masing yang memfokuskan pada pertanyaan tersebut atau tidak. Selama ini orang awam berpandangan bahwa orang-orang berfilsafat itu hanya memikirkan sesuatu yang katakanlah ” tidak penting” atau membuang-buang waktu.

Bahwa dalam hidup ini ada sesuatu hal yang ingin dimengerti dan dipahami, salah satu caranya adalah dengan berpikir mencari akar permasalahannya. Novel Dunia Sophie  ini, meski menyajikan sejarah filsafat barat namun melalui gaya tuturnya yang ringan, akan mengajak Anda menjadi berani menghadapi pertanyaan-pertanyaan filosofis. Namun diharapkan pikiran dan logika harus tetap terbuka, tidak kaku.

Dikisahkan dalam buku Dunia Sophie ini, Sophie adalah Gadis 14 tahun yang cukup cerdas untuk mengungkap misteri lembaran amplop berisi lembaran yang ditulis oleh seseorang untuk dirinya. Misteri itu berawal pada suatu siang di rumahnya, kotak pos berisi amplop-amplop yang ditujukan pada Sophie, dari situlah ia banyak belajar apa itu filsafat, seorang misterius bernama Albeto Knox menjadi guru filsafatnya melalui surat itu.

Sejarah filsafat pun dimulai, Sophie yang belum kenal siapa sesungguhnya Alberto Knog, merasa bertanya-tanya siapakah dia, orang baik atau jahat. Namun semua itu terbantahkan dengan keasyikan rasa ingin tahu Sophie terhadap sejarah filsafat yang tertulis di lembar surat beramplop itu. Menurut dirinya banyak hal yang ditanyakan, dan jawaban yang ditawarkan Alberto Knox dalam sajiannya melalui sejarah perkembangan filsafat ini mulai diminati Sophie.

Hingga rasa penasaran dan kagumnya memuncak, ia ingin bertemu sang filsuf Alberto Knog tersebut. Dalam surat tersebut juga mengambarkan Hilde yang seumuran dia ditinggal ayahnya, seorang Mayor Albert Knag yang bekerja di kedutaan PBB di Norwegia. Sophie merasa penasaran siapa sebenarnya Hilde dan sang Mayor yang ditulis Alberto Knox tersebut. Mulailah penyelidikan diungkap.

Cerita tidak berakhir di situ. Sebuah alur cerita yang sederhana yang tadinya mengisahkan  seorang anak yang diberi pelajaran filsafat, melalui guru misterius Alberto Knox lewat surat-suratnya, ternyata mencapai klimaksnya. Tidak hanya itu, terjadi juga surprise setelah menyadari bahwa Sophie dan Alberto Knox adalah tokoh rekaan Sang Mayor Albert Knag, yang berusaha memberi kado ulang tahun ke 14 kepada anaknya bernama Hilde. Ternyata permasalahan terjadi di sana, sang tokoh rekaan yang semulanya ingin dihentikan ceritanya oleh Sang Mayor Albert Knag, berusaha hidup sendiri. Menjalankan perannya masing-masing tanpa imajinasi sang Mayor yang menulisnya dan berusaha melawan kehendak penulis cerita.

Imajinasi sang Mayor yang menggunakan sejarah filsafat di Barat periode Socrates hingga Freud, diungkap dengan penuh petualangan dengan Sophie dan Alberto Knag sebagai pion sang pemain yang mencari jati dirinya yang sebenarnya. Pelajaran yang dijelaskan dengan bahasa mudah dicerna, yang bisa dipelajari oleh anak-anak seumuran Hilde ataupun Sophie.

Jostein Gaarder mengungkapkan tokoh-tokoh rekaannya sungguh menarik, hingga kehidupannya seolah hidup seperti manusia. Kejutan dibuat seolah Sophie dan Alberto adalah tokoh pelaku dalam novel ini, namun sungguh tak diduga ternyata keduanya adalah tokoh rekaan dari tokoh yang ditulis Jostein Gaarder, yaitu Hilde dan Ayahnya, Sang Mayor Albert Knag adalah tokoh dalam novel ini.

Novel Dunia Sophie ini mengupas proses pencarian jati diri dari tokoh rekaan yang ditulis oleh Jostein Gaarder dalam Novel berbumbu sejarah filsafat. Singkat kata bahwa novel ini, ada cerita dalam sebuah cerita. Itulah senjata pamungkas Jostein Gaarder, dan ini adalah ekplorasi gaya penulis yang spektakuler dan jarang ditemui oleh penulis luar negeri lainnya.

Sejarah filsafatnya diungkap dengan jernih, bersih dengan bahasa mudah dimengerti bagi mereka yang berusaha memahaminya. Novel Dunia Sophie ini bukan memaparkan teori-teori filsafat saja, namun dimasukkan ke dalam kehidupan para tokoh rekaannya dengan memikirkan kehidupan para tokohnya, dihubungakan dengan pengalaman dan pertanyaan filsafat itu sendiri.

Namun dari beberapa keunggulan itu, buku ini juga menyimpan kekurangan, yaitu kurangnya glosarium dalam menerjemahkan kata-kata asing yang murni dari sang filsuf. Alangkah baiknya kalau diberikan catatan kaki, yang bisa membantu dalam mengetahui apa yang ingin diungkap sang filsuf dalam memberi kata-kata asing dari negerinya, misalnya Yunani, Norwegia.

Terlepas dari itu, buku Dunia Sophie ini menarik untuk dijadikan koleksi, para pembaca yang terhibur oleh adanya ilmu filsafat, yang biasa mereka pelajari di bangku dengan memutar pikiran keras-keras hingga “berkeringetan” untuk memahami filsuf yang satu dan yang lain berpandangan.

Namun, di novel ini akan ditemukan keasyikan dalam mencari sebuah pencerahan, bahwa tidak semua yang dianggap sulit itu adalah sulit. Namun tergantung dari bagaimana penyampaian dan sudut pandang dari sang penulis itu sendiri dalam menceritakan. Buku ini wajib dikoleksi oleh penggemar berat ilmu filsafat, dengan begitu pelajaran filsafat bisa diperoleh melalui gaya penceritaan sastrawi yang ditawarkan oleh Jostein Gaarder ini.

Gimana tertarik membaca buku Dunia Sophie ini? Setelah membaca review dari Kitareview.com ini kamu pasti penasaran ingin membacanya. Selamat menikmati 🙂

(ipung_sa/Kitareview.com)

RELATED ARTICLES MORE FROM AUTHOR

A cup of hot coffee for psycho, review novel larung, review novel septimus heap: flyte.

<3 it very much

So nice . Tapii sayang ga biisadi copy 🙁

woy kasih peringatan spoiler kek :” kamvret sekali, saya lagi setengah jalan baca nih

LEAVE A REPLY Cancel reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

REVIEW TERPOPULER

Review studio foto papyrus photo studio, review film animasi up, review kuliner olive fried chicken, review kamera nikon digital slr d60, review buku novel rumah kaca, review rekomendasi, review buku novel love only once, review buku ensiklopedi juice: buah dan sayur untuk penyembuhan, review game pc call of duty 4: modern warfare.

Resensi Novel Dunia Sophie karya Jostein Gaarder

' src=

Filsafat memang kerap dianggap sebagai disiplin ilmu yang berat dan sukar untuk dipelajari bagi sebagian orang. Akan tetapi, hal itu berhasil dikemas ke dalam bentuk yang berbeda dalam buku Dunia Sophie karya seorang penulis novel dan literatur anak asal Norwegia bernama Jostein Gaarder.

Dunia Sophie memberikan bumbu filsafat nonfiksi berwujud fiksi yang dibalut secara menarik juga unik. Novel setebal 800 halaman ini, menjadi salah satu novel filsafat terlaris di dunia, bahkan sudah menempati best seller Internasional dan diterjemahkan ke dalam 60 bahasa, salah satunya bahasa Indonesia.

Hebatnya lagi, novel terbitan tahun 1991 ini, sudah terjual lebih dari 40 juta eksemplar. Adapun novel ini pertama kali terbit dalam bahasa Norwegia dengan judul aslinya, yaitu Sofie’s Verden.

Novel ini terdiri dari 36 bab yang membahas terkait sejarah filsafat hingga abad ke-20 melalui tokoh Sophie. Novel ini memang terbilang mempunyai halaman yang tebal, tetapi itu bisa dikatakan terlalu singkat untuk menjelaskan sejarah yang cukup panjang. Maka dari itu, dapat dikatakan buku ini tidak sepenuhnya membuat pemahaman akan filsafat lebih mendalam sebab Dunia Sophie hanya condong memberikan dasar-dasar menarik terkait filsafat. Barangkali hal tersebut sengaja dilakukan agar kita selaku pembaca terdorong untuk membaca buku yang lainnya.

Terlepas dari itu, novel berbalut filsafat ini sangat membantu mengenali disiplin filsafat yang mungkin banyak orang menduga akan menyeramkan dan sangat rumit untuk dipelajari atau sekadar didiskusikan. Akan tetapi, Dunia Sophie justru menyajikan pandangan yang berbeda dan menyihir pembacanya untuk terus membaca lebih dalam lagi.

Gaarder sukses mengubah paradigma mengenai filsafat yang menakutkan menjadi sebuah bahan bacaan yang menarik serta dikaitkan dengan kreativitas imajinasi sehingga pembacanya pun berkeinginan untuk segera mengakhiri cerita yang ada di dalam novel ini.

Table of Contents

Isi dari Novel Dunia Sophie

Dunia Sophie

Novel ini ditulis pada tahun 1990-an. Dunia Sophie mengisahkan terkait sejarah Filsafat mulai dari abad sebelum zaman Socrates, kemudian zaman Socrates, Plato, dan Aristoteles, abad pertengahan hingga abad ke-20.

Mungkin kita akan dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan mendasar yang sesungguhnya barangkali tanpa disadari akrab dengan kita, tetapi kita menganggap hal tersebut merupakan sesuatu yang membuang-buang waktu saja.

Dimulai dengan bab awal yang berjudul “Taman Firdausku”, yaitu mengacu kepada kediaman tokoh Sophie. Mulanya, kehidupan Sophie cenderung biasa-biasa saja, seperti kehidupan anak di usia 14 tahun pada umumnya, yakni bermain dan sebagainya. Namun, secara tiba-tiba, Sophie dikagetkan dengan sepucuk surat berisikan tulisan, “Siapakah kamu?” dan “Dari mana dunia ini berasal?”. 

Pertanyaan tersebut membuat Sophie tergerak akan rasa keingintahuannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut secara logis dan rasional sebab dirinya belum pernah memikirkan terkait hal demikian, sebelumnya. Akan tetapi, dalam benak Sophie pun turut menimbulkan berbagai tanya, siapakah yang mengirimkan surat ini. 

Secara logika, Sophie menetap di Norwegia, tepatnya di Oslo, sementara pengirim surat tersebut ada cap dari Lebanon yang mana surat tersebut sampai dalam waktu sehari. Kemudian, alamat yang sesungguhnya, yaitu Hilde Moller Knag, tetapi surat tersebut justru sampai di kediamannya. Berbagai hal itulah yang membuat Sophie terheran sekaligus menimbulkan banyak tanya dalam pikirannya, apakah surat tersebut salah alamat?

Pada bab selanjutnya, dipaparkan mengenai filsafat kehidupan dan filsafat alam, bahkan keberadaan manusia pun turut dipertanyakan dalam novel ini. Zaman Eropa dari masa kegelapan hingga Renaissance pun dibabat tuntas pada novel ini. Lalu, di bab setelahnya, Sophie dibuat tertegun dengan perjumpaannya dengan si pembuat surat itu dan pertanyaan yang lain, seperti “Apakah kita benar nyata hidup atau sekadar ide yang dikendalikan oleh seseorang.”

Awal mula Sophie mempelajari sejarah disiplin Filsafat, yaitu saat dirinya membuka secarik amplop tersebut dan membaca isi dari surat itu yang bertajuk “Apakah Filsafat itu?” Mulai dari kejadian itulah, Sophie semakin mengetahui dan memahami terkait Filsafat. Selain itu, dijelaskan pula bahwa hal pertama kali yang dilakukan untuk menjadi seorang filsuf adalah rasa dengan rasa keingintahuannya. Hal itu karena tidak sedikit teka-teki yang dapat terselesaikan dengan rasa keingintahuan seseorang.

Hari berlanjut, Sophie mendapatkan banyak surat yang tak bernama–memberikannya pelajaran mengenai sejarah Filsafat. Dengan rasa keingintahuannya, memicu Sophie untuk membalaskan surat tersebut. Namun, dirinya merasa bingung dan segala pertanyaan di otaknya di mana dirinya harus mengirimkan surat ini kembali.

Akhirnya, Sophie hanya meletakkan surat balasan tersebut di kotak pos surat rumahnya dengan harapan ada tuan misterius yang hendak mengambil suratnya. Berbagai kejadian tersebut justru membuat Sophie terlihat sedikit aneh di hadapan sang ibu, terlebih Sophie acap kali menyendiri di kamarnya sambil membaca surat-surat misterius tersebut.

Sophie berharap agar surat yang ia tulis, memperoleh balasan dan memang akhirnya berlangsung sesuai harapannya. Saat itu, Sophie merasa senang sebab dirinya tahu bagaimana cara untuk mendapatkan pesan balasan dari tuan filsuf misterius tersebut. Hari demi hari, pelajaran mengenai sejarah Filsafat yang dipelajari olehnya semakin bertambah. Pernah ia mendapatkan tugas tentang Filsafat dan mengerjakannya dengan benar dan sesuai, hingga membuat dirinya memperoleh nilai A.

Biasanya, selepas pulang dari sekolahnya, Sophie menghabiskan kesehariannya di tempat persembunyiannya sembari membaca berbagai surat misterius itu. Ketika Sophie hendak masuk, ia tercengang sebab terdapat amplop yang bertuliskan nama dirinya dengan sedikit basah dan ada semacam manisan gula di pojok surat tersebut.

Saat itu Sophie merasa telah dibuntuti oleh tuan filsuf misterius sebab mengetahui keberadaan tempat persembunyian milik Sophie. Saat dirinya sedang membaca surat, terdengar seekor serigala sedang berdengus, tetapi rupanya itu bukanlah seekor serigala yang menyeramkan, melainkan seekor anjing manis.

Sophie tersadar bahwa siapa yang menaruh surat di tempat persembunyiannya saat pertama kalinya ia masuk dan dari situlah Sophie mengetahui cara kerja si tuan filsuf misterius dalam mengirimkan dan memberikan surat pada Sophie. Adapun isi surat yang dibawa oleh anjing tadi merupakan semacam informasi cara anjing tersebut bekerja, yaitu hanya dengan meletakkan manisan gula maka anjing tersebut akan mencari dan mendapatkan manisan gula sembari membawa surat.

Rasa penasaran dan keingintahuan Sophie untuk segera berjumpa dengan tuan filsuf misterius melahirkan ide. Singkatnya, Sophie menaruh surat tersebut di mulut anjing, lalu mengikuti anjing tersebut berjalan dan membawa surat tersebut. Dengan keberaniannya, melewati hutan dan danau yang terbilang besar, sampailah Sophie dan anjing tersebut pada sebuah gubuk tua yang diyakininya sebagai kediaman dari tuan filsuf misterius yang kerap mengirimkan surat berisikan sejarah filsafat.

Kemudian, Sophie memberanikan dirinya untuk masuk ke dalam gubuk tua itu dan memang benar bahwa di dalamnya memuat beberapa amplop surat yang hendak dikirim untuk Sophie. Namun, tak lama setelah itu, ia mendengar bahwa ada suara orang yang menghampiri gubuk tersebut. Sophie segera berlari ke luar dari gubuk dengan membaca beberapa surat yang ia lihat tadi.

Sebenarnya ia khawatir bahwa tuan filsuf misterius itu akan segera mengetahui bahwa dirinyalah yang mengambil surat-surat tersebut. Rasa khawatir tersebut memanglah terjadi sebab Sophie mendapati surat dari tuan filsuf misterius. Surat itu berisikan ungkapan kekecewaannya sebab Sophie telah berani masuk dan mengambil tanpa izin terhadap beberapa surat yang seharusnya belum waktunya untuk dikirim dan diketahui oleh Sophie.

Sophie saat itu pun merasa bersalah. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Sophie dan tuan filsuf misterius itu selanjutnya? Ikut kisah selengkapnya dengan membaca novel Dunia Sophie karya Jostein Gaarder dan kalian juga akan mendapati berbagai pelajaran mengenai Filsafat.

Dunia Maya

Novel Jostein Gaarder ini menyoroti gagasan-gagasan yang besar: penciptaan alam semesta, evolusi kehidupan di bumi, munculnya manusia, dan tujuan dari keberadaan manusia.

Hal yang Menarik dalam Novel Dunia Sophie

Dunia Sophie bisa dikatakan membawa hawa-hawa segar bagi orang-orang yang berhasrat untuk memperdalami filsafat dengan metode yang sederhana dan ringan. Hal itu karena filsafat dianggap sebagai disiplin ilmu yang rumit, menakutkan, dan terbilang berat untuk dikaji secara mendalam. Bahkan lebih parahnya lagi ada yang mengatakan bahwa dapat membuat seseorang menjadi gila apabila menceburkan diri ke dalam lautan filsafat.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, novel setebal ini mengisahkan sejarah Filsafat mulai dari awal perkembangannya, tepatnya era filsuf Socrates di Yunani sampai era Freud di abad ke-20 ini.

Gaarder dalam novel Dunia Sophie ini berupaya menarik pembaca untuk masuk ke dalam latar berbagai cerita petualangan yang dialami oleh tokoh Sophie. Membaca bab demi bab, halaman demi halaman pada novel ini justru membuat rasa keingintahuan pembaca semakin tergerak, tanpa harus berusaha susah payah mempelajari disiplin filsafat layaknya belajar formal pada umumnya.

Rasa ingin tahu atau penasaran pada diri manusia terkait sesuatu yang begitu besar, justru akan membuat akal pikir manusia jadi semakin bekerja dengan keras dalam menjawab berbagai pertanyaan klise dan sederhana yang sebenarnya kita tidak mengetahui jawaban pasti dari semua pertanyaan tersebut.

Tidak dapat dibayangkan apabila posisi kita yang berada di tokoh Sophie, ketika sedang beraktivitas, secara tiba-tiba menemukan sepucuk surat di meja kamar yang berisikan pertanyaan seputar siapakah diri kita sebenarnya. Dengan pertanyaan tersebut, tentu kita sebagai manusia biasa akan menjawab dengan nama masing-masing. Akan tetapi, hal tersebut tidak dilakukan oleh tokoh Sophie, ia berbeda.

Hal tersebut akan menjadi sesuatu yang penting sebab memang hakikatnya, manusia adalah makhluk yang tidak akan pernah merasa puas sehingga kerap ingin mengetahui segala sesuatu, apapun itu. Oleh karena itulah, manusia telah dianugerahkan akal untuk berpikir sebelum bertindak. Seperti halnya, bagaimana kita dapat mengetahui pertanyaan mendasar akan makna dari hidup, bagaimana caranya hidup, asal mula alam semesta ini, ataupun pertanyaan klise dan simpel, seperti “Apakah itu semua ada.” 

Akan tetapi, hal demikian kembali lagi kepada masing-masing manusia yang memusatkan berbagai pertanyaan di atas. Tidak sedikit orang awam yang beranggapan bahwa orang-orang yang menggeluti disiplin filsafat, memikirkan hal yang tidak berfaedah dan hanya membuang-buang waktu. Akan tetapi, para filsuf kerap kali berpikir untuk mencari bibit permasalahan atau konflik akan sesuatu hal.

Walaupun novel Dunia Sophie memaparkan filsafat Barat, tetapi dengan gaya bahasa Gaarder yang terbilang ringan, justru akan menarik pembacanya untuk berpikir dan berupaya menjawab segala pertanyaan filosofis, khususnya yang ada dalam novel ini.

Seperti yang sudah dibahas pada bagian isi dari novel Dunia Sophie , gadis berusia 14 tahun itu memiliki karakter yang cerdas. Ketika ia mendapatkan berbagai lembaran surat yang dikirimkan oleh orang asing–bernama Alberto Knox–kepadanya, membuat dirinya semakin penasaran akan sosok orang tersebut; siapakah dia, apakah dia orang yang baik atau justru ingin melakukan hal jahat. Akan tetapi, hal itu justru terkubur saat Sophie semakin menjajaki dirinya ke dalam sejarah filsafat lewat berbagai lembaran surat yang ia terima itu.

Sampai akhirnya, rasa keingintahuan dirinya pada sosok yang disebut sebagai gurunya itu, membuat ia ingin bertemu secara langsung dan menimba ilmu melalui sosok tersebut. Dikisahkan bahwa novel ini tidak hanya berakhir di situ. Hal itu karena Gaarder menciptakan alur cerita dalam novel Dunia Sophie yang mulanya sederhana, semakin mengerucut, sampai akhirnya pada bagian klimaks yang mengejutkan para pembacanya.

Gaarder memvisualisasikan tokoh-tokoh dalam novel Dunia Sophie –seperti Sophie dan Alberto Knox–dengan sangat apik dan menarik sehingga membuat para pembaca dibuat bingung bercampur rasa penasaran dan ingin membabat tuntas novel ini sampai akhir halaman. Kemudian, sejarah filsafat yang dituangkan pada novel ini pun, dijabarkan dengan cara yang mengasyikkan, jelas, dan menggunakan bahasa yang ringan serta sesederhana mungkin.

Selain itu, Gaarder berupaya untuk menuangkan berbagai disiplin filsafat dalam tokoh-tokoh khayalannya dengan memikirkan segala kehidupan dari para tokohnya itu yang dikaitkan pula dengan pengalaman dan berbagai pertanyaan filosofis itu sendiri. Dengan begitu, pembaca akan merasa senang selama membaca novel Dunia Sophie ini sebab ceritanya juga bukan hanya membuat kita berimajinasi tinggi, melainkan berpikir keras secara akal pikiran yang logis.

Dunia Anna

Jostein Gaarder, penulis Dunia Sophie, kembali dengan Dunia Anna, sekali lagi mengajak kita berkaca. Dengan kisah yang ringan namun penuh makna, Jostein Gaarder kembali mengajak pembaca merenungkan eksistensi manusia dan semesta.

Hal yang Kurang dalam Novel Dunia Sophie

Namun, di balik hal-hal yang menarik, novel ini memiliki kekurangan, seperti kurangnya daftar istilah atau glosarium dan terjemahan berbagai kata atau istilah asing yang berasal dari para filsuf. Barangkali apabila ditambahkan footnote atau catatan kaki yang menjelaskan beberapa kata atau istilah asing tersebut, akan memudahkan pembacanya dalam memahami dan membaca novel ini.

Kesimpulan Resensi Novel Dunia Sophie

Akan tetapi, terlepas dari kekurangan itu, novel ini sangat direkomendasikan untuk dijadikan koleksi dan bacaan yang akan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi pembaca, khususnya berkenaan dengan disiplin filsafat. Selain itu, novel ini cocok untuk dibaca bagi yang ingin memperdalam ilmu filsafat secara ringan dan santai, serta dapat mengubah paradigma akan disiplin filsafat yang seakan menyeramkan dan sukar untuk dipahami.

Dalam novel Dunia Sophie , kita seakan membaca novel sekaligus mengenal dan memperdalam sejarah filsafat, serta kita akan disuguhkan dengan bermacam pertanyaan seorang filsuf yang mana segala pertanyaan itu mengacu pada pemikiran rasional. Dengan kata lain, pembaca akan berpikir secara logis sesuai akal pikiran yang dimilikinya.

Pembaca akan diajak berpikir layaknya seorang detektif yang berupaya untuk menerka atau menduga-duga terkait apa yang akan terjadi pada bab-bab berikutnya, sampai akhirnya pun secara tidak sadar kita telah menyelesaikan novel ini dan mempelajari banyak ilmu filsafat, salah satunya mencari tahu kebenaran akan kehidupan ini.

Bagi yang belum membaca novel Dunia Sophie , tertarikkah untuk membaca novel karya Jostein Gaarder yang satu ini?

Itulah Resensi Novel Dunia Sophie karya Jostein Gaarder. Apabila Grameds tertarik dan ingin memperluas pengetahuan terkait bidang apapun atau ingin mencari novel dengan berbagai genre, tentu kalian bisa temukan, beli, dan baca bukunya di Gramedia.com dan Gramedia Digital karena Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas bagi kalian yang ingin menimba ilmu.

Penulis: Tasya Talitha Nur Aurellia

Sumber: dari berbagai sumber

Cecilia and the Angel

Malam Natal tahun ini sungguh menyedihkan bagi Cecilia. Dia sakit keras dan mungkin tak akan pernah sembuh. Cecilia marah dan menganggap Tuhan tak adil. Namun, terjadi keajaiban. Seorang malaikat–Ariel namanya–mengunjungi Cecilia.

Mereka berdua kemudian membuat perjanjian. Cecilia harus memberitahukan seperti apa rasanya menjadi manusia dan Malaikat Ariel akan memberitahunya seperti apa surga itu.

Buku ini memenangi Norwegian Bookseller Prize dan diadaptasi ke dalam film yang juga memenangi Amanda Award, anugerah tertinggi perfilman Norwegia pada tahun 2009.

Buku Best Seller Novel

  • Novel Fantasi
  • Novel Best Seller
  • Novel Romantis
  • Novel Fiksi
  • Novel Non Fiksi

Artikel Terkait Rekomendasi Novel

  • Urutan Novel karya Jostein Gaarder
  • Resensi Novel Misteri Soliter
  • Resensi Novel The Magic Library
  • Resensi Novel Dunia Maya
  • Resensi The Orange Girl
  • Review Novel The Orange Girl
  • Resensi Novel The Castle in the Pyrenees
  • Resensi Dunia Anna
  • Resensi The Puppeteer
  • Resensi House Of Teles
  • Resensi Cecilia and The Angel
  • Resensi Dunia Sophie
  • Resensi Novel Cecilia and The Angel

' src=

Written by Tasya Talitha

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

  • We're Hiring!
  • Help Center

paper cover thumbnail

Review novel dunia Sophie

Profile image of Imam  Fikri

dunia sophie adalah novel filsafat karya jostein gardner

Related Papers

Jostein Gaarder

Zidane yusuf Firdian

Created by : Jostein Gaarder

review novel dunia sophie

Taufik Setyawan

Fauziyyah Larissa Larissa

HaloNusa HaloNusa

Fatikah Rahmah Dewi

Ade Hidayat

Chafid Firman

A. Latar Belakang Secara umum, filsafat biasanya di pahami dari dua sisi, yaitu sebagai disiplin ilmu dan sebagai landasan filosofis bagi proses keilmuan. Sebagai sebuah disiplin ilmu, filsafat ilmu merupakan cabang dari ilmu filsafat yang membicarakan okyek khusus yaitu ilmu pengetahuan dan sudah memiliki sifat dan karakter hamper sama dengan filsafat pada umumnya. Sementara sebagai landasan filosofis bagiproses keilmuan dan merupakan krangka dasar dari proses keilmuan itu sendiri. Artinya filsafat itu mecakup makna yang mengarahkan kepada penelaahan secara ilmiah sebagai smber pengetahuan dan ilmu. Perkembangan ilmu pengetahuan hingga seperti sekarang ini tidaklah berlangsung secara mendadak, melainkan melalui proses bertahap, dan evolutif. Karenanya, untuk memahami sejarah perkembangan ilmu pengetahuan harus melakukan pembagian atau klasifikasi secara periodik. Setiap periode sejarah pekembangan ilmu pengetahuan menampilkan ciri khas tertentu. Perkembangan pemikiran secara teoritis senantiasa mengacu kepada peradaban Yunani. Kelahiran suatu ilmu tidak dapat dipisahkan dari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat. Dewasa ini kajian filsafat sudah menjadi bahan ajar bagi tiap-tiap universitas, berbagai kajian mengenai hakikat kehidupan. Bagaimanakah kehidupan ini? Dan untuk apa kehidupan ini?, manusia mempunyai seperangkat pengetahuan yang bisa membedakan antara benar dan salah, baik dan buruk. Orang lain yang mampu memberikan penilaian secara objektif dan tuntas serta pihak lain yang melakukan penilaian sekaligus memberikan arti, itu adalah pengetahuan yang disebut filsafat. Ditinjau dari segi historis, hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang sangat menyolok.Pada permulaan sejarah filsafat di Yunani, "philosophia" meliputi hampir seluruh pemikiran teoritis. Tetapi dalam perkembangan ilmu pengetahuan di kemudian hari, ternyata juga kita lihat adanya kecenderungan yang lain. Mengetahui perkembangan filsafat sangatlah penting peranannya terhadap perkembangan pemikiran manusia untuk kedepannya. Sebab, pembahasan tentang filsafat akan menyelidiki, menggali, dan menelusuri sedalam, sejauh, dan seluas mungkin semua tentang hakikat hidup dan aspek di dalamnya. Dalam hal ini, kita bisa mendapatkan gambaran bahwa filsafat merupakan akar dari semua ilmu dan pengetahuan yang berkembang di muka bumi ini.

PRAPID 2017

hadid razan

perenialisme pengetahuan zaman dulu

RELATED PAPERS

Miswari Zawiyah

Aris Widodo

Abdul Khoer

diny rusdiananda

choirotul umayah

IAIN Pontianak Press

Abdul Mukti

mustadi azzuhri

Muhammad Revanza

Herispon Herispon

lindi mokodompit , idris Tunru

ullul unyil

fahmi faqih

Firman Ikhwan

pusinfo uniku

Hikmatu Ruwaida

firdausi zee

galih buana

Hamidah Idah

Anis Latifah

LINDRA EL ARYA

Dr. Muhammad Kristiawan, M.Pd.

Kumpulan Makalah pengantar Filsafat Ilmu Dosen Pengampu Dr. Sigit Sardjono, MS

Cela Merine

Hansen Pasaribu

S.W PRODUCTION

suib wijaya

Belajea: Jurnal Pendidikan Islam

Eka Yanuarti

Taufik Hidayat

Muhammad Rizkita

pramesti indraningsih

Ahmad Iqbal

Makalah Filsafat Rasionalisme

Tatu Roaetu

Qolbi Khoiri

RELATED TOPICS

  •   We're Hiring!
  •   Help Center
  • Find new research papers in:
  • Health Sciences
  • Earth Sciences
  • Cognitive Science
  • Mathematics
  • Computer Science
  • Academia ©2023

Vote in the final round of the 2023 Goodreads Choice Awards

Sophie's World: A Graphic Novel About the History of Philosophy Vol I: From Socrates to Galileo

Jostein gaarder , vincent zabus , nicoby  ( illustrations ).

264 pages, Paperback

Published November 8, 2022

About the author

Profile Image for Jostein Gaarder.

Jostein Gaarder

Ratings & reviews.

What do you think? Rate this book Write a Review

Friends & Following

Community reviews.

Profile Image for Constantina.

Join the discussion

Can't find what you're looking for.

Dunia Sophie: Sebuah Novel Filsafat by Jostein Gaarder

Only show reviews with written explanations

tamara_mousa 's review against another edition

Go to review page

kamykiins 's review against another edition

  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? It's complicated
  • Flaws of characters a main focus? It's complicated

sophieecook 's review against another edition

Begentile 's review against another edition.

  • Strong character development? Yes
  • Flaws of characters a main focus? No

brekekeks_ 's review against another edition

Venusverti 's review against another edition.

  • Plot- or character-driven? Character
  • Diverse cast of characters? No

anabellaedpb 's review against another edition

Clarissa_pos 's review against another edition, milksop 's review against another edition, thefinalduck 's review against another edition.

By using The StoryGraph, you agree to our use of cookies . We use a small number of cookies to provide you with a great experience.

Find out more

Sophie's World (Dunia Sophie) by Jostein Gaarder | Book Review

review novel dunia sophie

Sophie's World by Jostein Gaarder is a captivating and thought-provoking novel that takes readers on a philosophical journey. The story begins with Sophie Amundsen, a fourteen-year-old girl living in Norway, who receives mysterious letters in her mailbox. The letters, addressed to a girl named Hilde Møller Knag, pose profound philosophical questions and kickstart an extraordinary adventure.

Curious and intrigued by the letters, Sophie embarks on a quest to unravel their origin and meaning. As she delves deeper into the mystery, she is introduced to an enigmatic philosopher named Alberto Knox. Alberto becomes her mentor and guide, taking her on a mesmerizing voyage through the history of Western philosophy.

Through their philosophical lessons, Sophie encounters influential thinkers from various eras, ranging from the ancient Greeks to modern philosophers. She learns about the ideas of Socrates, Plato, Aristotle, Descartes, Hume, Kant, Marx, and many others. Each philosophical encounter unveils new layers of understanding and prompts Sophie to ponder profound questions about the nature of reality, existence, and human knowledge.

As the narrative unfolds, Sophie begins to question her own identity and the nature of the reality around her. The boundaries between fiction and reality blur as Sophie's world becomes intricately intertwined with Hilde Møller Knag's. A parallel story emerges, where Hilde, a real girl living in a different place, also finds herself drawn into the mysterious web of philosophy and its connection to Sophie's world.

As the narrative converges, Sophie and Hilde's paths intertwine, revealing the true purpose behind the letters and the identity of the enigmatic philosopher Alberto Knox. The revelation exposes the intricate interplay between fiction and reality, leaving readers contemplating the nature of existence, consciousness, and the power of ideas.

(Sophie's World atau Dunia Sophie oleh Jostein Gaarder adalah novel yang menarik dan menggugah pemikiran yang membawa pembaca dalam perjalanan filosofis. Ceritanya dimulai saat Sophie Amundsen, seorang gadis berusia empat belas tahun yang tinggal di Norwegia, menerima surat misterius di kotak suratnya. Surat-surat yang ditujukan kepada seorang gadis bernama Hilde Møller Knag, mengajukan pertanyaan filosofis yang mendalam dan merupakan awal petualangan yang luar biasa.

Penasaran dan tertarik dengan surat-surat itu, Sophie memulai pencarian untuk mengungkap asal dan maknanya. Saat dia menggali lebih dalam misteri tersebut, dia diperkenalkan dengan seorang filsuf misterius bernama Alberto Knox. Alberto menjadi mentor dan pembimbingnya, yang membawanya dalam perjalanan yang memesona melalui sejarah filsafat Barat.

Melalui pelajaran filosofis mereka, Sophie bertemu dengan para pemikir berpengaruh dari berbagai era, mulai dari Yunani kuno hingga filsuf modern. Dia belajar tentang ide-ide Socrates, Plato, Aristoteles, Descartes, Hume, Kant, Marx, dan banyak lainnya. Setiap perjumpaan filosofis mengungkapkan pemahaman baru dan mendorong Sophie untuk merenungkan pertanyaan mendalam tentang sifat realitas, kehidupan, dan pengetahuan manusia.

Saat cerita berlanjut, Sophie mulai mempertanyakan identitasnya sendiri dan sifat realitas di sekitarnya. Batasan antara fiksi dan kenyataan kabur saat dunia Sophie terkait secara rumit dengan dunia Hilde Møller Knag. Sebuah kisah paralel muncul, di mana Hilde, seorang gadis yang tinggal di tempat berbeda, juga tertarik ke dalam jaring filosofi misterius dan hubungannya dengan dunia Sophie.

Saat narasi menyatu, jalan Sophie dan Hilde terjalin, yang mengungkap tujuan sebenarnya di balik surat-surat itu dan identitas filsuf misterius Alberto Knox. Pengungkapan ini mengungkapkan interaksi yang rumit antara fiksi dan kenyataan, yang membuat pembaca merenungkan sifat keberadaan, kesadaran, dan kekuatan gagasan.)

BOOK INFORMATION

Title                        : Sophie's World - Dunia Sophie

Original title             : Sofies verden

Author                     : Jostein Gaarder

Narrator                      : Anes Wibowo, Dian Sastrowardoyo

Translator               : Rahmani Astuti

Language              : Indonesian

Publisher              : Mizan Pustaka

Length                   : 800 pages / 24 H 18 M

Released                : September 1, 2010

Read                      : May 8 - 19, 2022

GR Rating             : 3.96

My rating              : 3.00

BOOK REVIEW

Jostein Gaarder's Sophie's World is an ambitious novel that combines a fictional narrative with a comprehensive introduction to philosophy. While it possesses notable strengths, such as its ability to introduce philosophy to a wide audience and its relevance to everyday life, it is not without its weaknesses. 

One of the primary strengths of Sophie's World is its role as an accessible introduction to philosophy. Gaarder skillfully weaves complex philosophical ideas into a fictional storyline, allowing readers, especially those new to philosophy, to grasp and engage with these concepts more easily. The book successfully presents a broad overview of the history of philosophy, introducing readers to influential philosophers and their ideas, igniting curiosity and further exploration.

The relevance of philosophy to everyday life is another commendable aspect of the book. Gaarder encourages readers to question their assumptions, reflect on their beliefs, and consider the philosophical underpinnings of their experiences. By highlighting the connections between philosophy and daily life, the book demonstrates the value of philosophy in personal growth and understanding.

Sophie's World also sheds light on the often overlooked contributions of female philosophers throughout history. Gaarder highlights the achievements and challenges faced by women in the field of philosophy, giving readers a broader perspective on the history of ideas and fostering inclusivity in intellectual discourse.

Furthermore, the book successfully invites readers to question their assumptions and beliefs. Through the character of Sophie, readers are prompted to engage in critical thinking, challenge established ideas, and consider alternative perspectives. This thought-provoking aspect of the book encourages intellectual growth and prompts readers to deepen their understanding of themselves and the world.

However, Sophie's World has its weaknesses. The character development in the book is lacking, with characters often feeling one-dimensional and serving primarily as vehicles for philosophical lessons. Additionally, the narrative can become repetitive, and the balance between fiction and philosophy may lean too heavily toward didactic teaching, detracting from the overall reading experience.

Furthermore, while the book's accessibility is a strength, it occasionally sacrifices depth in its explanations of complex philosophical concepts. The overwhelming amount of information and the repetitive nature of philosophical discussions may lead to information overload, hindering readers' engagement and enjoyment.

(Dunia Sophie karya Jostein Gaarder adalah novel ambisius yang menggabungkan narasi fiksi dengan pengantar filsafat yang komprehensif. Meskipun memiliki kekuatan yang menonjol, seperti kemampuannya untuk memperkenalkan filsafat kepada pembaca dan relevansinya dengan kehidupan sehari-hari, buku ini bukannya tanpa kelemahan.

Salah satu kekuatan utama Dunia Sophie adalah perannya sebagai pengantar filsafat yang dapat dipahami. Gaarder menjalin ide-ide filosofis yang kompleks menjadi alur cerita fiksi, yang memungkinkan pembaca, terutama mereka yang baru mengenal filsafat, untuk memahami dan terlibat dengan konsep-konsep ini dengan lebih mudah. Buku ini berhasil menyajikan gambaran luas tentang sejarah filsafat, memperkenalkan pembaca kepada para filsuf berpengaruh dan ide-ide mereka, yang memicu rasa ingin tahu dan eksplorasi lebih lanjut.

Relevansi filsafat dengan kehidupan sehari-hari adalah aspek lain yang patut dipuji dari buku ini. Gaarder mendorong pembaca untuk mempertanyakan asumsi mereka, merefleksikan keyakinan mereka, dan mempertimbangkan landasan filosofis dari pengalaman mereka. Dengan menyoroti hubungan antara filsafat dan kehidupan sehari-hari, buku ini menunjukkan nilai filsafat dalam pertumbuhan dan pemahaman pribadi.

Sophie's World juga menyoroti kontribusi filsuf wanita yang sering diabaikan sepanjang sejarah. Gaarder menyoroti pencapaian dan tantangan yang dihadapi perempuan di bidang filsafat, yang memberi pembaca perspektif yang lebih luas tentang sejarah gagasan dan mendorong inklusivitas dalam wacana intelektual.

Lebih jauh lagi, buku ini berhasil mengajak pembaca untuk mempertanyakan asumsi dan keyakinan mereka. Melalui karakter Sophie, pembaca didorong untuk terlibat dalam pemikiran kritis, menantang ide-ide yang sudah mereka miliki, dan mempertimbangkan perspektif alternatif. Aspek pemikiran buku ini mendorong pertumbuhan intelektual dan mendorong pembaca untuk memperdalam pemahaman mereka tentang diri mereka sendiri dan dunia.

Namun, Dunia Sophie juga memiliki kelemahan. Pengembangan karakter dalam buku ini terasa kurang, dengan karakter yang sering terasa satu dimensi dan berfungsi terutama sebagai sarana untuk pembelajaran filosofis. Selain itu, narasinya bisa menjadi repetitif, dan keseimbangan antara fiksi dan filosofi mungkin terlalu condong ke arah pengajaran didaktik, yang mengurangi pengalaman membaca secara keseluruhan.

Selain itu, meskipun aksesibilitas buku merupakan kekuatannya, kadang-kadang buku ini juga mengorbankan detail penjelasannya tentang konsep filosofis yang rumit. Jumlah informasi yang sangat banyak dan diskusi filosofis yang berulang dapat menyebabkan terlalu banyak informasi yang disampaikan, sehingga menghambat keterlibatan dan kenyamanan pembaca.)

Sophie's World is an ambitious introduction to philosophy that holds significant strengths. Its accessibility, relevance to everyday life, recognition of female philosophers, and invitation to question assumptions are commendable aspects. However, the lack of character development, repetitive nature, blending of fiction and philosophy that occasionally detracts from the reading experience, and overwhelming information are drawbacks. With a personal rating of 3 out of 5 stars, "Sophie's World" serves as a solid starting point for readers interested in exploring philosophy but falls short of reaching its full potential.

(Dunia Sophie adalah sebuah pengantar filosofi yang ambisius yang memiliki kekuatan signifikan. Aksesibilitasnya, relevansinya dengan kehidupan sehari-hari, pengakuan terhadap para tokoh filsuf perempuan, dan ajakan untuk mempertanyakan asumsi pembaca adalah aspek yang patut dipuji. Namun, kurangnya pengembangan karakter, sifat repetitif, perpaduan fiksi dan filosofi yang kadang-kadang mengurangi kenyamanan membaca, dan informasi yang berlebihan adalah kekurangannya. Dengan rating 3 dari 5 bintang, Sophie's World berfungsi sebagai titik awal yang kuat bagi pembaca yang tertarik untuk mengeksplorasi filosofi tetapi kurang bisa mencapai potensi penuhnya.)

Related Articles

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.

review novel dunia sophie

Contact | Collaboration |

Professional Reader

Add to Reading List

Popular posts.

' border=

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates

  • Madura Reborn
  • Inspirasi Kesehatan
  • Inspirasi Cantik
  • Pedoman Siber
  • Review Buku
  • Self Reminder

Logo

Review Buku Dunia Sophie Jostein Gaarder

review novel dunia sophie

Bagi pecinta buku bergenre fantasi sekaligus filsafat, buku Dunia Sophie bisa menjadi alternatif pilihan bacaan. Buku keempat karya Jostein Gaarder yang dibuat pada tahun 1991 ini merupakan salah satu karya yang popular di Norwegia. Kali ini kita akan membahas lebih dalam buku Dunia Sophie.

Buku ini bercerita tentang seorang gadis bernama Sophie Amundsen yang tinggal hanya berdua dengan ibunya di pinggiran kota di Norwegia. Sebagai gadis umur empat belas tahun Sophie terbiasa dengan misteri kehidupan sampai ia menemukan surat berisi “Siapakah dirimu? Dari mana asalnya dunia?” yang dialamatkan pada Hilde Møller Knag, d/a Sophie Amundse.

Lewat pertanyaan sederhana ini Sophie memulai petualang mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang tertulis dalam surat misterius tersebut. Dan siapa sangka Sophie beruntung dapat bertemu dan belajar langsung dari si pengirim surat sekaligus seorang filsuf berumur lima puluh tahun, Alberto Knox.

Lewat buku Dunia Sophie pembaca akan dibawa untuk mengenal lebih dalam mengenai pertanyaan yang selama ini tidak pernah dipertanyakan. Dari pertanyaan tersebut, pembaca akan dibawa memahami siapa dirinya sendiri dan dari mana datangnya dunia ini.

Buku Dunia Sophie akan menambah wawasan Anda akan semakin bertambah dengan kisah para filsuf yang berusaha menemukan jawaban yang selama ini menjadi misteri bagi mereka. Kelebihan buku ini adalah memaparkan setiap pemikiran filsuf dari setiap era, mulai dari klasik hingga kontemporer menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh orang yang sama sekali belum pernah belajar filsafat.

Kekurangan buku ini adalah alurnya yang terlalu berbelit-belit membuat pembaca menjadi bosan. Apalagi buku Dunia Sophie tidak memiliki anti klimaks yang membuat pembaca menjadi kaget dengan misteri siapakah Hilde Møller Knag yang sebenarnya dan apa hubungannya dengan Sophie.

Namun, buku ini akan sangat direkomendasikan bagi Anda yang tertarik membaca novel fantasi dan filsafat secara bersamaan. Filsafat yang dihadirkan dalam buku ini akan membawa pengetahuan awal mengenai diri sendiri, asal dunia dan pemikiran tokoh-tokoh filsafat.

Judul buku                              : Dunia Sophie (Sovies Verden)

No. ISBN                                : ISBN 82-03-16841-8

Penulis                                    : Jostein Gaarder

Penerbit                                  : Mizan

Teks Bahasa                            : Indonesia

Review Buku Living Sacrifice: Dato’ Sri Prof. DR. Tahir

Review buku: 99 pola pikir yang bikin kamu susah kaya.

angeline anggalimea

Related Articles

3 karya keigo higashino yang mendebarkan, hercule poirot, novel seri detektif karya agatha christie, 3 novel terbaik john green, kisah pencarian sahabat, 5 seri novel fantasi ini bikin penasaran sampai buku terakhir, 4 dongeng penuh pesan moral karya hwang sun-mi, 5 rekomendasi novel horror ini dijamin takut balik halaman buku.

Inspirasipagimu | Berita Inspirasi | Inspirasi Pagi

Copyright inspirasipagi @2023, design by kinetic

PMII UNIVERSITAS PAKUAN

PMII UNIVERSITAS PAKUAN

Rahayu PMII Pakuan

Review Buku : Dunia Sophie

review novel dunia sophie

Judul           : Dunia Sophie

Penulis        : Jostein Gaarder

Pengantar  : Dr. Bambang sugiharto

Penerbit      : PT. Mizan Store

Sekilas Biografi Jostein Gaarder ( Penulis Buku Dunia Sophie )

Jostein Gaarder (lahir pada 8 Agustus 1952) adalah seorang intelektual sekaligus penulis novel, cerita pendek dan buku anak-anak dari Norwegia. Gaarder sering menulis dengan menggunakan sudut pandang anak-anak, menonjolkan rasa penasaran mereka akan dunia. Dalam novel Dunia Sophie bahkan ia menganggap bahwa anak-anak dan filsuf memiliki kesamaan yaitu kepekaan mereka dan rasa penasaran yang besar akan hal-hal baru yang jarang dimiliki oleh orang dewasa pada umumnya. Gaarder juga sering menggunakan metafiksi pada karya-karyanya dan membangun cerita dalam cerita.

Pada tahun 1991 ia menerbitkan Dunia Sophie novel yang mengantarkannya meraih kepopuleran internasional. Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam 60 bahasa; terjual lebih dari 40 juta eksemplar.

Gaarder mempelajari bahasa-bahasa Skandinavia dan Teologi di University of Oslo. Sebelum memulai karier kepenulisannya, dia adalah seorang guru filsafat di Bergen, Norway. Maka tak heran jika karya-karyanya erat dengan ide-ide filsafat.

  Sophie, seorang pelajar sekolah menengah berusia empat belas tahun. Suatu hari sepulang sekolah, dia mendapat sebuah surat misterius yang hanya berisikan satu pertanyaan:”Siapa kamu?”

Belum habis keheranannya, pada hari yang sama dia mendapat surat lain yang bertanya:”Dari manakah datangnya dunia?”

Seakan tersentak dari rutinitas hidup sehari-sehari, surat-surat itu membuat Sophie mulai mempertanyakan soal-soal mendasar yang tak pernah dipikirkannya selama ini. Dia mulai belajar filsafat.

“Kata banyak orang, filsafat itu sulit. Siapa bilang?

Bacalah buku Dunia Sophie ini, dan Anda akan tahu, filsafat itu amat mudah dipahami. Makin Anda membaca buku ini, makin Anda ketagihan bersifilasafat. Anda tak perlu lagi mengerutkan dahi karena filsafat ternyata juga bisa dinikmati sebagai novel yang enak dibaca.”

-Dr. sindhunata

“Menikmati filsafat seasyik membaca cerita detektif, itulah yang ditawarkan Gaarder dalam buku ini. Sejarah filsafat selama dua setengah millennium menjadi bahan perbincangan dengan seorang anak. Saat Anda menemukan pelakunya bersama anak ini,  Anda sudah banyak mencicipi filsafat”

-Dr.F.Budi Hardiman, Penulis buku Filsafat Modern

“Anda ingin tahu apa filsafat, tetapi selalu tidak sempat terlalu kabur, abstrak,susah, dan bertele-tele?.Bacalah buku manis ini dimana Sophie, anak putri 14 tahun, menjadi terpesona karenanya”

Prof. Franz Magniz- Suseno

“Novel ini berkisah tentang pergulatan para filsuf dalam bertanya,berdebat dan merenung pelbagi jawaban kehidupan. Cara berkisah novel ini sungguh memikat dan pasti membuat pembaca awam semakin ‘kepincut’ untuk membacanya tanpa jeda”

-Donny Gahral Adian, M.Hum.

Ketua Jurusan Filsafat Universitas Indonesia

Point penting yang saya silmpulkan dalam review buku ini, yaitu:

  • Ketika membaca buku ini saya menjadi suka terhadap filsafat, buku ini mengajarkan kepada para pembaca yang sebelumnya memahami filasafat itu sangat lah sulit namun, ketika membaca buku Dunia Sophie ini sangat mudah di pahami dan mudah dimengerti dalam segi penulisan bahasa yang sederhana.
  • buku Dunia Sopie ini sangat menarik menyajikan sejarah filasafat dalam bentuk novel suatu hal yang unik. Dengan cara ini, filsafat yang terkesan sulit dan berat untuk dipelajari dapat disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna. Ini penting karena bagaimanapun, mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan filosofis sebenarnya merupakan pentingnya semua orang, bukan hanya para filosof yang mempelajarinya secara akademis.
  • Kegairahan menemukan jawaban atas jawaban pertanyaan-pertanyaan yang dasar atas makna dan tujuan hidup, bagaimana cara hidup yang baik dan pertanyaan tentang asal usul alam semesta, misalnya, tak dibatasi oleh usia dan tempat. Setelah semua yang telah tercapai didalam hidup ini, lagi-lagi orang akan terbentur pada pertanyaan orang yang sama. Tidak memperdulikan pertanyaan-pertanyaan ini membuat hidup dijalani dengan tidak sadar. Tapi tak banyak orang yang berani menghadapi pertanyaan yang dasar hidupnya dengan terbuka karena prosesnya akan sulit dan menyakitkan. Novel ini, melalui gaya tuturnya yang ringan, mengajak kita untuk menjadi yang berani menghadapi tantangan filosofis ini.
  • Dalam benak banyak orang, Filsafat adalah ilmu yang mengawang-ngawang. Mengawang bisa berarti: terlalu tinggi dan rumit, hingga tak mudah dicerna oleh orang banyak. Tapi mengawang juga bisa berarti: tidak realities,konyol,kegiatan orang yang kurang kerjaan. Ketika dunia digerakan oleh kesibukan mencari uang sebanyak-banyaknya,dan diramaikan oleh hirup-pikup memburuk penikmatan,karier,popularitas dan kekanyaan, filasafat tampak bagai purbalisme kosong, bagai daftar menu yang menawan tanpa ada makananya. Ketika ilmu pengetahuan empirik dan teknologi menghasilkan demikian konkrit dan telah mengubah kehidupan manusia secara mendasar, maka filsafat terasa bagai bualan yang menyembunyikan kekosonganya dalam rimba istilah yang di abstrakkan dan dirumitkan.
  • Belajar filsafat membuat kemampuan reflektif kita senantiasa berdenyut.Segala hal akan digugat dan digugat ulang oleh refleksi kita sendiri. Refleksivitas memang bersifat self-cancelling alias gemar membatalkan pernyataan-pernyataan yang pernah dibuatnya sendiri.
  • Pemikiran para filosof dapat membantu kita melihat struktur kenyataan dasar yang tadinya tersembunyi dibalik permukaan gejala-gejala sehari -hari, ibaratkan kamera foto rontgen. Bagi Dunia keilmuan, filsafat berguna untuk bersikap kritis terhadap asumsi-asumsi dasar yang biasanya digunakan saja tanpa dipertanyakan. Filsafat dapat membantu menjaga agar kita terhindar dari dogmatisme yang picik dan berbahaya atau dari keterjebakan dalam perkara remeh-remeh yang tak penting.

Kesimpulan:

Buku Dunia Sopie ini melalui kisah Sopie seorang pelajar sekolah menengah berusia empat belas tahun, sangat membuka mindset kita terhadap filsafat yang dinilai terlalu rumit apa lagi susah. Melalui kisah Sophie sang tokoh yang diceritakan oleh si penulis kita bisa mudah mengerti ilmu filsafat ini dengan kesehariannya si Sophie yang diceritakan dalam Buku Dunia Sophie.

  • Latest Posts

' src=

  • Review Buku : Dunia Sophie - 3 September 2021

Mantap lanjutkan menulis mu

Terus semangat untuk membaca dan menulis!

Manteup pisan sahabat, cuma ada beberapa kalimat yang mungkin typo, semoga lebih teliti lagi dalam penulisannya.

Terimakasih atas saran dan masukanya sahabat-sahabat. Semoga saya selalu termotivasi lagi untuk berkembang dalam segi penulisan dan kata

Bagus bgt Kata kata dan kalimatnya mudah bgt di fahami, jd memudakan kita untuk mengetahui isi dari buku tersebut, Semangat Risky

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses .

Sisip/sunting tautan

Masukkan URL tujuan

Atau pasang tautan ke konten yang ada

IMAGES

  1. Resensi Novel Dunia Sophie karya Jostein Gaarder

    review novel dunia sophie

  2. Review Dunia Sophie

    review novel dunia sophie

  3. Novel DUNIA SOPHIE by JOSTEIN GARDNER

    review novel dunia sophie

  4. Jual DUNIA SOPHIE-NEW :Sebuah Novel Filsafat di Lapak PlanetBookstore

    review novel dunia sophie

  5. Buku Dunia Sophie Novel…

    review novel dunia sophie

  6. Jual Buku Novel Dunia Sophie

    review novel dunia sophie

VIDEO

  1. NANA MIRDAD : DUNIA LEBIH FLEKSIBEL

  2. 7 MISI RAHASIA SOPHIE promo 1'

  3. Part-2, novel- SOPHIE KA SANSAR by Jostein Gaarder #reading #novel #books #philosophy #curisity

  4. SOPHIE NAVITalks : DEWI LESTARI TENTANG KATA KATA TERAKHIR MENDIANG SUAMINYA

  5. Resensi Novel Azzamine Karya Sophie aulia

  6. SOPHIE NAVITalks EPS 6 : TANTOWI YAHYA PART 1

COMMENTS

  1. Discovering the World of Howl’s Moving Castle: A Fan’s Journey

    Howl’s Moving Castle is a beloved Japanese animated film that has captured the hearts of audiences worldwide since its release in 2004. Based on the novel by Diana Wynne Jones, the film tells the story of a young woman named Sophie who is c...

  2. What Is the Definition of “novel Protein”?

    In the pet food industry, a novel protein is a protein source that the pet has never eaten before. Novel proteins are used as pet food for animals that have developed allergies to common protein sources.

  3. What Are the Elements of a Novel?

    The basic elements of a novel are character, plot, setting, dialogue, point of view and length. More subjective elements, such as clarity and a distinctive voice, contribute to a novel’s quality and readability.

  4. Agustin Wilujeng's review of Dunia Sophie

    Alhamdulillah.. Pada akhirnya saya menyelesaikan novel Sophie's World (Dunia Sophie) untuk yang ketiga kalinya, walaupun untuk itu saya memerlukan waktu ...

  5. Review Buku Novel Dunia Sophie

    Sebuah alur cerita yang sederhana yang tadinya mengisahkan seorang anak yang diberi pelajaran filsafat, melalui guru misterius Alberto Knox lewat surat-suratnya

  6. Resensi Novel Dunia Sophie karya Jostein Gaarder

    Akan tetapi, hal itu berhasil dikemas ke dalam bentuk yang berbeda dalam buku Dunia Sophie karya seorang penulis novel dan literatur anak asal

  7. Review Novel Dunia Sophie

    Dunia Sophie adalah sebuah novel karya Jostein Gaarder, seorang penulis asal Norwegia. ... kepada orang-orang yang ia temui dengan

  8. (DOC) Review novel dunia Sophie

    Kelahiran suatu ilmu tidak dapat dipisahkan dari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat. Dewasa ini kajian filsafat sudah

  9. Sophie's World: A Graphic Novel About the History of Philosophy Vol I

    Write a Review. Friends & Following. Create a free account to discover what ... Buku berdasarkan Novel Dunia Sophie yang ditulis oleh Jostein

  10. Reviews

    Reviews. Dunia Sophie: Sebuah Novel Filsafat by Jostein Gaarder. Only show reviews with written explanations. stockholm_syndrome's review

  11. Review Dunia Sophie

    Tugas Review Novel Filsafat By : Grace Irene by graceceirene in Types > School Work, review dan novel.

  12. Sophie's World (Dunia Sophie) by Jostein Gaarder

    Sophie's World by Jostein Gaarder is a captivating and thought-provoking novel that takes readers on a philosophical journey.

  13. Review Buku Dunia Sophie Jostein Gaarder

    Buku Dunia Sophie sangat di rekomendasikan bagi Anda yang menyukai genre fantasi dan filsafat. Buku yang penuh pengetahuan akan pemikiran

  14. Review Buku : Dunia Sophie

    buku Dunia Sopie ini sangat menarik menyajikan sejarah filasafat dalam bentuk novel suatu hal yang unik. Dengan cara ini, filsafat yang terkesan