Child Care and Early Education Research Connections

Pre-experimental designs.

Pre-experiments are the simplest form of research design. In a pre-experiment either a single group or multiple groups are observed subsequent to some agent or treatment presumed to cause change.

Types of Pre-Experimental Design

One-shot case study design, one-group pretest-posttest design, static-group comparison.

A single group is studied at a single point in time after some treatment that is presumed to have caused change. The carefully studied single instance is compared to general expectations of what the case would have looked like had the treatment not occurred and to other events casually observed. No control or comparison group is employed.

A single case is observed at two time points, one before the treatment and one after the treatment. Changes in the outcome of interest are presumed to be the result of the intervention or treatment. No control or comparison group is employed.

A group that has experienced some treatment is compared with one that has not. Observed differences between the two groups are assumed to be a result of the treatment.

Validity of Results

An important drawback of pre-experimental designs is that they are subject to numerous threats to their  validity . Consequently, it is often difficult or impossible to dismiss rival hypotheses or explanations. Therefore, researchers must exercise extreme caution in interpreting and generalizing the results from pre-experimental studies.

One reason that it is often difficult to assess the validity of studies that employ a pre-experimental design is that they often do not include any control or comparison group. Without something to compare it to, it is difficult to assess the significance of an observed change in the case. The change could be the result of historical changes unrelated to the treatment, the maturation of the subject, or an artifact of the testing.

Even when pre-experimental designs identify a comparison group, it is still difficult to dismiss rival hypotheses for the observed change. This is because there is no formal way to determine whether the two groups would have been the same if it had not been for the treatment. If the treatment group and the comparison group differ after the treatment, this might be a reflection of differences in the initial recruitment to the groups or differential mortality in the experiment.

Advantages and Disadvantages

As exploratory approaches, pre-experiments can be a cost-effective way to discern whether a potential explanation is worthy of further investigation.

Disadvantages

Pre-experiments offer few advantages since it is often difficult or impossible to rule out alternative explanations. The nearly insurmountable threats to their validity are clearly the most important disadvantage of pre-experimental research designs.

one shot case study design adalah

Pengertian Metode Penelitian Eksperimen dan Cara Menggunakannya

Metode penelitian eksperimen termasuk dalam metode penelitian kuantitatif. Fraenkel dan Wallen (2009) menyatakan bahwa eksperimen berarti mencoba, mencari, dan mengkonfirmasi. Gordon L Patzer (1996) menyatakan bahwa hubungan kausal atau sebab akibat adalah inti dari penelitian eksperimen. Hubungan kausal adalah hubungan sebab akibat, hal ini berarti bila variabel independen diubah-ubah nilainya maka akan merubah nilai dependen. Misalnya, bila niai insentif dinaikturunkan maka akan merubah nilai kinerja pegawai.

Creawll (2012) menyatakan bahwa pengertian metode penelitian eksperimen digunakan apabila peneliti ingin mengetahui pengaruh sebab akibat antara variabel independen dan dependen. Hal ini berarti peneliti harus dapat mengontrol semua variabel yang akan mempengaruhi outcome kecuali variabel independen ( treatment ) telah ditetapkan.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (treatment/perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada variabel lain (selain varibel treatment) yanng mempengaruhi variabel dependen. Agar kondisi dapa dikendalikan maka dalam penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol dan sering penelitian eksperimen dilakukan di dalam laboratorium.

Ada empat faktor utama dalam penelitian eksperimen, yaitu hipotesis, variabel independen, variabel dependen, dan subyek. Hipotesis dalam penelitian eksperimen merupakan keputusan pertama yang ditetapkan oleh peneliti diuji. Berdasarkan hipotesis tersebut selanjutya dapat ditentukan variabel independen dan dependen serta subyek yang digunakan untuk penelitian.

Dalam penelitian eksperimen jumlah variabel independen dapat bisa lebih dari satu. Gordon L Patzer (1996) menyatakan, jumlah variabel independen bisa tunggal atau jamak, bisa kualitatif dan kuantitatif. Nilai kualitatif dan kuantitatif bisa terjadi dalam penelitian eksperimen. Contoh varibel kualitatif, warna kemasan suatu barang, variabel kuaantitatif harga barang.

Macam-macam desain dalam metode penelitian eksperimen

Ada beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian baik untuk skripsi, tesis, maupun disertasi yaitu: Pre-Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi Experimental Design.

  • Pre-Experimenal Design (Nondesigns)

Disebut Pre Experimental Design karena desain ini belum termasuk eksperimen yang sungguh-sungguh, sebab masih terdapat variabel luar yang juga ikut berpengaruh atas terbentuknya variabel dependen. Jadi eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. Ada beberapa macam bentuk pre-experimental designs, yaiitu One-Shot Case Study , One-Group Pretest-Posttest Design , dan Intact-Group Comparison.

  • True Experimental Design

Dalam penelitian ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan begitu kualitas pelaksanaan rancangan penelitian (validitas internal) bisa menjadi tinggi. Ciri utama true experimental design ialah sampel yang dipakai untuk kelompok eksperimen maupun kontrol diambil secara acak dari populasi tertentu. Jadi, true experimental design ialah adanya kelompok kontrol dan sampel penelitian yang dipilih secara acak. Ada dua bentuk true experimental design yakni Posttest Only Control Design dan Pretest Group Design .

  • Faktorial Design

Faktorial design adalah bentuk modifikasi atas true experimental design. Modifikasi yang dilakukan ialah dengan mengamati kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi variabel independen (perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil).

  • Quasi Experimental Design

Quasi Experimental Design juga merupakan pengembangan dari true experimental design, namun desain ini cenderung sulit dilaksanakan. Desain ini memiliki kelompok kontrol, namun tidak bisa berfungsi secara penuh untuk mengontrol varibel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen/percobaan. Walau demikian desain ini lebih baik dari pre-experimental design. Quasi experimental design dipakai karena pada pelaksanaanya sulit memperoleh kelompok kontrol yang dapat dipakai untuk penelitian.

Dalam suatu kegiatan administrasi atau manajemen, sering tidak mungkin menggunakan sebagian para karyawannya untuk eksperimen dan sebagiannya tidak. Maka dari itu, dikembangkan desain quasi experimental untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok kontrol dalam penelitian. Ada dua bentuk desain quasi eksperimen, yaitu Times-Series Design dan Nonequivalent Control Group Design.

Sekian artikel mengenai pengertian metode penelitian eksperimen. Share artikel ini jika menurutmu bermanfaat! Bagikan kebaikannya!

Kunjungi dan temukan artikel seputar penelitian yang bisa kamu jadikan referensi dan menambah wawasan lainnya di ranahresearch.com!!

Nofri Satriawan

Mungkin Kamu Tertarik

Artikel terbaru.

peluang karir jurusan manajemen

Peluang Karir Jurusan Manajemen, Mengenal Lebih Dekat Jurusan Manajemen

peluang karir jurusan ilmu ekonomi

Membongkar Keajaiban Jurusan Ilmu Ekonomi: Memahami Peran dan Peluang Karir Jurusan Ilmu Ekonomi

skripsi teknik sipil

100 Kumpulan Judul Skripsi Teknik Sipil beserta Metode Penelitiannya yang Terbaru

jurusan manajemen

Daftar Universitas dengan Jurusan Manajemen Terbaik di Indonesia

one shot case study design adalah

Daftar Judul Skripsi Teknik Mesin tahun 2021, bisa untuk pengajuan judul skripsi

one shot case study design adalah

Pengertian Metode Waterfall dan Tahap-Tahapnya

© 2023 Ranah Research. All Rights Reserved PT Ranah Media Digital

IMAGES

  1. One shot case study pdf

    one shot case study design adalah

  2. One Shot Case Study Design research design

    one shot case study design adalah

  3. One Shot Design

    one shot case study design adalah

  4. Experimental Research

    one shot case study design adalah

  5. One-Group Posttest Only Design: An Introduction

    one shot case study design adalah

  6. Types Of Design Framework

    one shot case study design adalah

VIDEO

  1. One Shot Product Overview from Hornady®

  2. One Shot Case Study Part 1

  3. First time shooting mossberg shockwave

  4. Designing a Cover Page for a Case Study (Design Portfolio) Using PowerPoint

  5. Pre-Experimental Designs III: One-Group Pretest-Posttest Design

  6. Pre Experimental Research Design in Hindi by Dr Vivek Maheshwari

COMMENTS

  1. Case Study: Successful Businesses that Nailed their Logo Designs

    When it comes to building a successful business, one of the most crucial elements is a well-designed logo. A logo serves as the face of your brand, making it instantly recognizable and memorable.

  2. What Is a Case Study?

    When you’re performing research as part of your job or for a school assignment, you’ll probably come across case studies that help you to learn more about the topic at hand. But what is a case study and why are they helpful? Read on to lear...

  3. Why Are Case Studies Important?

    Case studies are important because they help make something being discussed more realistic for both teachers and learners. Case studies help students to see that what they have learned is not purely theoretical but instead can serve to crea...

  4. Pre-Experimental Designs

    One-shot case study design. A single group is studied at a single point in time after some treatment that is presumed to have caused change. The carefully

  5. BAB III

    Desain penelitian ini adalah desain one shot case study, jenis one-shot

  6. 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan

    6) di mana S adalah simpangan baku dan x adalah rata-rata sampel. 7) Mengubah

  7. bab iii metode penelitian

    Desain penelitian ini, yaitu pre-experimental design dengan rancangan one group pretest-posttest design dikombinasikan dengan rancangan one-shot case study.

  8. one-shot case study

    a research design in which a single group is observed on a single occasion after experiencing some event, treatment, or intervention.

  9. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis

    Dokumentasi adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data-.

  10. bab iii metode penelitian

    Quasy eksperimen merupakan desain perlakuan tunggal (one shot case study) merupakan desain yang paling sederhana. Terhadap sekolompok subjek diberi.

  11. Unnes Physics Education Journal

    Desain penelitian yang digunakan untuk mengukur sikap ilmiah dan motivasi belajar siswa adalah one-shot case study. Dalam desain ini terdapat satu kelas yang

  12. One Shot Case Study

    ONE SHOT CASE STUDY One shot model yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan · x1 = standar deviasi sebelum perlakuan x2 = standar deviasi

  13. Pengertian Metode Penelitian Eksperimen Dan Cara

    Faktorial design adalah bentuk modifikasi atas true experimental design.

  14. Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Power Point ...

    Dengan bentuk One-. Shot Case Study adapun bentuknya dapat dilihat yaitu: Table desain penelitian. X → Y. X= Data kelompok yang diberi prlakuan media power